"deg!" tertegun reza melihat seorang wanita , wanita yang dulu ia cintai dan wanita itu kini sedang duduk berdua dengan seorang laki laki , siapa lagi kalo bukan pacar barunya . Reza hanya bisa melihat mereka tertawa , tersenyum bahkan bahagia .
"woy... ngelamun aje lu ? entar kesambet baru nyaho lu ?" sapaan itu tidak digubris oleh reza .
"ye... ini anak , woy... za !!!" sapaan itu makin terdengar keras ditambah dengan sebuah hantaman kecil dipundak reza .
"eh elu zak ? lagi ngapain lu disini bukannya lu ada kuliah nya ?" jawab reza dengan santai nya .
Rozak hanya menggeleng - gelengkan kepalanya , dia tidak tau apa yang harus dilakukan pada sahabatnya ini , sahabat pertama di kampusnya . Dia merasa kasihan kenapa sahabatnya ini masih berkutat dimasa lalu nya yang dia pikirkan hanya Santi .
"udah lah za...lupain dia toh dia juga udah ada yang punya" kata Rozak sambil melihat ke arah pasangan yang dimabuk cinta itu.
"iya zak aku tuh udah lupain dia tapi kalo liat mukanya itu loh , aku jadi inget lagi" jawab Reza yang mulai memalingkan wajahnya .
"lu yang sabar ya za" kata rozak sambil menepuk nepuk pundak Reza .
"ya udah mulai sekarang ga usah lu liat mukanya atau engga lu pake aja topi gimana ?"tambah Rozak yang berharap sahabatnya ini bisa kembali seperti dulu .
Reza tidak menjawab tapi hanya menganggukan kepalanya dan Rozak hanya tersenyum .
"cabut ah za gua lapar nih ke kantin nyo , gua traktif deh" ajak Rozak
"iya hayu lah zak , aku juga lapar " jawab reza yang mulai melangkah jauh meninggalkan pasangan yang dimabuk asmara itu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar